Workshop on Effects of Advances in ICT on Total Factor Productivity

small-hary-seoulTelah diketahui secara luas di seluruh penjuru dunia, bahwa peran Information Communication and Technology (ICT) dalam kehidupan sehari-hari adalah sangat vital dan berpengaruh, dalam mendorong pertumbuhan perekonomian, pendidikan dan produktivitas kinerja baik untuk para individu, tim, organisasi ataupun sampai pada level negara. Akan tetapi, aplikasi dan implementasi ICT tersebut, adalah belum tentu sama dalam proses inisiasi, pemilihan teknologi dan tata cara penggunaannya di setiap negara. Sehingga dianggap perlu diadakannya suatu forum bersama untuk mensosialisasikan bagaimana dan sejauh mana peran ICT bagi begara-negara tersebut. Workshop Information Communication and Technology (ICT) ini diselenggarakan oleh Asian Productivity Organization (APO) dan Korea Productivity Center (KPC). Adapun tujuan dari penyelenggaraan workshop ini merupakan sarana berbagi pengetahuan dan pengalaman dari negara-negara para anggota APO, dalam penerapan aplikasi ICT untuk meningkatkan Total Factor Productivity (TFP) bagi peningkatan nilai perekonomian.
Tempat, waktu dan teknis pelaksanaan
Pelaksanaan workshop ICT ini telah diselenggarakan tanggal 03-06 September 2013, bertempat di Tulip Hall-Hotel KukDo, Seoul-Korea Selatan. Waktu pelaksanaannya dimulai pada jam 08.30 ? 17.00 (Seoul-Time). Sedangkan teknis pelaksanaan workshop ini adalah menggunakan metode perkuliahan interaktif oleh pemateri dan diskusi dengan semua pihak (pemateri dan peserta), kerja dalam kelompok dan terdapat presentasi paper oleh masing-masing peserta dan hasil kerja kelompok.
Pemateri dan peserta kegiatan
Dalam kegiatan workshop ini, terdapat lima pembicara yang mengangkat topic ICT dan TFP pada Negara India, Taiwan, Korea, dan Jerman. Pembicara/pemateri tersebut adalah:
a. Professor Jong-Rong Chen dari Taiwan.
b. Professor Arup Mitra dari India.
c. Dr. Keunhee Rhee dari Korea.
d. Dr. Gae Iyong Choi dari Korea.
e. Professor Tobias Krestschmer dari Jerman.
Adapun para peserta yang hadir dalam kegiatan ini berjumlah 18 (delapan belas) peserta, yang berasal dari 16 (enam belas) negara. Secara mendetil perihal latar belakang, pekerjaan dan posisi para peserta, dapat dibaca dalam lampiran laporan ini. Nama-nama peserta dan beserta asal negaranya adalah:
a. Md. Dabirul Islam dari Bangladesh.
b. Hay Chanthol dari Cambodia.
c. Dr. Yih-Ming Li dari Republik Rakyat China.
d. Anil V. Karan dari Fiji.
e. Dr. Ataiefard Reza dari Iran.
f. Prof. Dr. Ganesan Kannabiran dari India.
g. Gopalakrishnan Saravanan dari India.
h. Hary Febriansyah, PhD dari Indonesia.
i. Yommana Syhakhang dari Lao PDR.
j. Tan Kay Kiang dari Malaysia.
k. Tengis Sukhee dari Mongolia.
l. Prabin Kumar Acharya dari Nepal.
m. Dad Naeem dari Pakistan.
n. Monica Deuda Saliendres dari Filiphina.
o. Dr. Tan Boon Seng dari Singapura.
p. Yuan Randong dari Singapura.
q. Kasama Kongsmak dari Thailand.
r. Nguyen Anh Tuan dari Vietnam.
Topik yang dibahas oleh para pembicara
Topik-topik yang diangkat dan dibahas dalam workshop ini, merupakan isu-isu strategis pada tingkatan negara, yang terjadi secara aktual pada negara-negara peserta dan juga para pemateri/nara sumber. Adapun topic-topik tersebut adalah:
a. Professor Jong-Rong Chen dari Taiwan, Republik Rakyat China, membuka pelaksanaan workshop ini dengan pemaparan materi tentang suatu konsep Productivity Measurement, Total Factor Productivity and the Concept and
Fundamentals of TFP? Dalam pemaparan ini, Prof. Chen memberikan suatu pengalaman tentang implementasi ICT dan hubungannya dengan TFP di Taiwan.
b. Professor Arup Mitra dari India, memberikan pemaparan tentang faktor-faktor dari TFP dan bagaimana dampak yang muncul dari TFP tersebut.
c. Dr. Gae Iyong Choi dari Korea memberikan pemaparan tentang suatu hubungan strategis antara kreativitas, ekonomi produktif dan ICT.
d. Dr. Keunhee Rhee dari Korea, memberikan suatu pemaparan tentang bagaimana dampak dari ICT terhadap TFP serta hubungan antara ICT dan TFP. Dilanjutkan dengan bagaimana tren masa depan dari kedua hal ini, pengalaman dari Korea.
e. Professor Tobias Krestschmer dari Jerman, membawakan topik tentang pengembangan terkini dalam aplikasi ICT yang diterapkan pada industri manufaktur dan jasa di Eropa ? Suatu pengalaman Eropa.
6. Topik yang dibahas oleh peserta dari Indonesia
Seperti yang telah diutarakan di atas, bahwa setiap peserta workshop wajib mengirimkan sebuah paper yang diseleksi terlebih dahulu oleh panitia APO di Jepang, dan selanjutnya setelah diyatakan diterima, maka harus di presentasikan dalam sesi khusus selama penyelenggaraan workshop. Peserta dari Indonesia, diwakili satu-satunya oleh Hary Febriansyah, PhD. Beliau adalah dosen tetap di Sekolah Bisnis dan Manajemen, Institut Teknologi Bandung yang berada dalam Sub Kelompok Keahlian Manajemen Insani dan Pengetahuan. Hampir semua peserta workshop ini memaparkan peran pentingnya ICT yang dikaitkan dengan peningkatan nilai ekonomi di negaranya. Namun, materi yang disampaikan oleh Indonesia adalah sedikit berbeda sudut pandangnya dan memiliki nilai tersendiri diantara materi-materi peserta lainnya. Inti materinya adalah memaparkan dan menegaskan betapa pentingnya peran manusia dalam proses inisiasi, implementasi dan evaluasi ICT dalam mendorong perekonomian dan pendidikan di Indonesia. ICT, memiliki peranan penting dan strategis di segala lini kehidupan di Indonesia. Beberapa contoh positif implementasi dari ICT yaitu menciptakan e-government bagi mewujudkan transparansi, kelancaran dan keterbukaan segala proses birokrasi di pemerintahan; menciptakan e-commerce dan e-money/e-banking bagi mendukung kelancaran proses bisnis untuk berbagai macam aktivitas bisnis di seluruh wilayah Indonesia dan juga mampu menjangkau manca negara, dengan mengurangi biaya dan waktu serta tenaga yang dibutuhkan; mendukung terciptanya proses e-learning/e-library bagi proses pendidikan formal dan non-formal di Indonesia.
Dalam workshop ini, telah dilakukan pula suatu kunjungan industri ke pabrik utama LG Electronic yang terletak diluar Kota Seoul. Hal ini dilakukan untuk memberikan pengalaman nyata bagi peserta, bagaimana ICT dapat berperan aktif dalam perekonomian negara. Para peserta diajak berkeliling pabrik, menyaksikan dari mulai bagian penelitian dan pengembangan; uji coba hasil produk dan pemasaran hasil produksinya.
Saran-saran yang diberikan atas kegiatan ini
Pelaksanaan dan keikutsertaan peserta dari Indonesia dalam kegiatan ini sangat penting dan bernilai tambah dalam hal pengayaan ilmu pengetahuan di bidang ICT dan juga dalam meningkatkan hubungan baik internasional dalam keanggotaan APO. Bagi pelaksanaan workshop sejenis di masa mendatang, peserta dari Indonesia memberikan suatu masukan kepada panitia dari APO dan KPC, agar dapat memandang lebih penting dan strategis peran sumber daya manusia dengan memperhatikan perilaku, etika dan integritas dalam mengimplementasikan ICT di negara masing-masing. Dan juga untuk pelaksanaan penelitian sejenis di masa mendatang, agar dapat juga menjangkau bagaimana peranan dan pengukuran suatu social capital and networking capital yang berkaitan dengan nilai perekonomian, bukan memandang penting peran dari intelektual capital atau intelejensia manusia semata.
Narasumber : Hary Febriansyah, PhD